Minggu, 15 April 2018


Tugas Presentasi kelompok Biologi

Kelompok VI
Nama:  -Lisa Tri Wulan Febrianti
             -M.Jean Yusuf
             -Niken Atika
             -Nusroh ilahiyah
Kelas:XI IPA 4


Alat pernapasan yang dimiliki ikan adalah insang. Salah satu sumber menyebutkan bahwa terdapat pembagian untuk insang tersendiri,yaitu
1.      ikan yang memiliki tutup insang atau disebut operkulum, fungsinya yaitu untuk melindungi insang. Biasanya operkulum ini terdapat pada ikan yang memiliki tulang sejati, contohnya ikan gurame.
2.       ikan yang tidak memiliki tutup insang. Pada sumber tidak disebutkan contohnya, tapi kemungkinan adalah ikan yang tidak memiliki tulang sejati.
Pada ikan gurame yang memiliki operkulum, insang terletak di sisi kiri dan kanan kepala ikan, terletak di dalam rongga insang. Jumlah insang pada setiap sisi berkisar antara lima hingga tujuh baris, yang masing-masing dipisahkan oleh celah insang.

Insang pada ikan tersusun dari beberapa bagian:
  • Lengkung insang berupa tulang rawan
  • Rigi-rigi insang berada di depan lengkung insang, tersusun oleh tulang dan berfungsi untuk menyaring air
  • Lembaran insang yang terletak di belakang lengkung insang, berwarna merah, berbentuk seperti sisir, dan di dalamnya banyak mengandung arteri insang.

        https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYBhJ2MjnjJdUg9PlNAhnxVSQ_CHNDLhU2KyiZacvxWfCo6m8tViIeGWfrLb94m0Oq8WfdiBQXyMNTBjy9vaJYlWhH2qe6ltOZGrXbaR7vDOuHA58bImuKWZb1ZhQfUuek53CUGgs36Us/s1600/insang-ikan.jpg

Ada hal menarik yang dimiliki oleh jenis ikan tertentu, contohnya ikan gabus, gurame dan lele. Ikan tersebut mengalami perluasan insang yang berlipat-lipat dan tidak beraturan yang berbentuk yang biasa disebut sebagai labirin. Labirin berfungsi sebagai tempat penyimpanan udara sehingga ikan ini dapat hidup di air yang kadar oksigennya rendah.

Mekanisme pernapasan ikan yang memiliki tutup insang adalah:
  1. Fase inspirasi (menarik napas), air dimasukkan ke dalam rongga mulut. Rongga mulut pun akan membesar akibat adanya gerakan ke samping tutup insang.
  2. Fase ekspirasi (membuang napas), setelah air masuk ke rongga mulut, celah mulut tertutup. Tutup insang akan kembali ke posisinya semula, yang diikuti gerakan selaput ke samping sehingga celah insang terbuka. Terbukanya celah insang menyebabkan air keluar.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWBtJbK8nDcfDrooBoGXmEV4nV__U1h7HRHeJsXwYD8V7T78GwGzsWv2OAkdhNWUD-9qlZXXbtr9W2I9PpRnqoRi4kMar0sAm1_XKNMnXVCW1twsZVqsg8o5alzIPwrTsJQ504OKwb8pM/s1600/sistem-pernapasan-ikan.jpg

Air yang keluar melalui celah-celah insang akan menyentuh lembaran-lembaran insang. Lembaran insang ini banyak mengandung kapiler darah, sehingga pada bagian inilah terjadi pertukaran gas, yaitu darah mengikat oksigen dan melepaskan karbon dioksida.

Ikan bernapas dengan insang. Walaupun mekanisme terjadi melalui inspirasi dan ekspirasi, tetapi pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida terjadi di lembaran insang pada saat ekspirasi.


Sistem Pernapasan Katak (Amphibi)

Katak muda (berudu) menggunakan insang untuk mengambil O2 yang terlarut dalam air. Setelah berumur lebih kurang 12 hari, insang luar diganti dengan insang dalam. Setelah dewasa, katak bernapas menggunakan selaput rongga mulut, paru-paru, dan kulit. Mekanisme pernapasan katak sebagai berikut:
a)      Selaput Rongga Mulut
      Terjadi saat gerakan rongga mulut dan faring, lubang hidung terbuka dan glotis tertutup sehingga udara berada di rongga mulut dan berdifusi masuk melalui rongga mulut yang tipis
b)      Pernapasan dengan kulit dilakukan secara difusi.
 Hal ini karena kulit katak tipis, selalu lembap, dan mengandung banyak kapiler darah. Pernapasan dengan kulit berlangsung secara efektif baik di air maupun di darat. Oksigen (O2) yang masuk lewat kulit akan diangkut melalui vena kulit paru-paru (vena pulmo kutanea) menuju ke jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sebaliknya karbon dioksida (CO2) dari jaringan akan dibawa ke jantung, dari jantung dipompa ke kulit dan paru-paru melalui arteri kulit paru-paru (arteri pulmo kutanea). Dengan demikian, pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi di kulit.


pernapasan paru paru katak
c)      Paru-Paru
       Katak juga bernapas dengan paru-paru, tetapi belum sebaik paru-paru Mammalia. Perhatikan Gambar 7.18. Paru paru katak berupa sepasang kantung tipis yang elastis sehingga udara pernapasan dapat berdifusi, dan dindingnya banyak dikelilingi kapiler darah sehingga paru-paru katak berwarna kemerahan. Paru-paru dengan rongga mulut dihubungkan oleh bronkus yang pendek. Seperti pada ikan, pernapasan pada katak meliputi proses inspirasi dan ekspirasi yang berlangsung pada saat mulut dalam keadaan tertutup. Mekanisme pernapasan ini diatur oleh otot-otot pernapasan, yaitu: otot rahang bawah (submandibularis), sternohioideus, geniohioideus, dan otot perut. Perhatikan Gambar 7.19.

pernapasan inspirasi ekspirasi katak
1) Fase inspirasi katak

Fase inspirasi terjadi bila otot sternohioideus berkontraksi sehingga rongga mulut membesar, akibatnya oksigen masuk melalui koane (celah hidung).

Setelah itu, koane menutup, otot submandibularis dan otot geniohioideus berkontraksi, sehingga rongga mulut mengecil. Mengecilnya rongga mulut mendorong oksigen masuk ke paru-paru lewat celah-celah. Dalam paru-paru terjadi pertukaran gas, oksigen diikat oleh darah yang berada dalam kapiler dinding paru-paru, dan sebaliknya karbon dioksida dilepaskan ke lingkungan.


2) Fase ekspirasi katak

Mekanisme ekspirasi terjadi setelah pertukaran gas di dalam paru-paru, otot rahang bawah mengendur atau berelaksasi, sementara otot perut dan sternohioideus berkontraksi. Hal ini mengakibatkan paru-paru mengecil, sehingga udara tertekan keluar dan masuk ke dalam rongga mulut. Selanjutnya koane membuka, sedangkan celah tekak menutup, sehingga terjadi kontraksi otot rahang bawah yang diikuti berkontraksinya otot geniohioideus. Akibatnya, rongga mulut mengecil dan udara yang kaya karbon dioksida terdorong keluar melalui koane.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar