Sabtu, 03 Desember 2016

Naskah drama putri helena



PUTRI HELENA
A1.....
          Disuatu negeri yang indah, hiduplah seorang raja dan ratu beserta 2 orang puterinya yang pertama bernama putri Victoria, dia terkenal memiliki kecantikan yang luar biasa. Namun sayangnya dia memiliki watak yang tidak baik dan selalu iri dengan adiknya yaitu putri Helena yang juga cantik dan jelita, Putri Helena selalu menganggap adiknya lebih disayang dan lebih diperhatikan dari pada dirinya.
          Suatu ketika, putri Victoria meminta izin kepada sang raja untuk mengajak adiknya jalan-jalan ke desa dengan maksud tertentu.
P. Victoria : “ayah, bolehkah aku mengajak Helena ke desa ?, disini sangatlah membosankan”
Raja :  “mmm..!!! tapi, kenapa harus keluar istana ? bukankah kau juga bisa bermain di taman istana bersama dayang-dayang ?” (ucap raja sedikit curiga)
P. Victoria : “Ayah..!! aku bosan disini, biarkanlah aku dan adikku jalan-jalan keluar, lagi pula selama ini Helena jarang sekali keluar istana, aku ingin menunjukkan indahnya negeri kita padanya !!”
Raja : “kau benar juga, pasti selama ini dia merasa jenuh disini. Baiklah kalau begitu, kau dan Helena boleh pergi ke desa. Tapi biarkan pengawal menjaga kalian berdua.”
P. Victoria : (tersenyum sinis) “oh.. tidak usah ayah. Jika didampingi pengawal pasti tidak seru, kami tidak akan leluasa melakukan apa yang kami sukai”
Raja : “tapi, ini demi keselamatan kalian !!!” (sedikit memaksa)
P. Victoria : (sedih) “Ayah......!!!”
                     Karena Raja tidak bisa melihat putrinya bersedih, akhirnya ia pun mengizinkan putrinya pergi kedesa tanpa didampingi pengawal.

A2.......
                  Putri Victoria dan Putri Helena pun berangkat kedesa tanpa didampingi pengawal kerajaan seorang pun.
P. Helena : “kita mau kemana ?”
P. Victoria : “kesuatu tempat yang tak akan pernah kau duga sebelumnya, dan pasti akan membuatmu terkejut”
P. Helena : “wahh.... pasti menyenangkan, aku jadi tidak sabar”
P. Victoria : “lihat saja nanti”
                        Selama perjalanan Putri Helena sangat menikmati pemandangan indah yang ia jumpai. Namun tidak bagi putri Victoria, dia hanya diam saja melihat adiknya yang begitu bahagia. “kebahagiannmu akan lenyap  setelah hari ini” ucap putri Victoria dalam hati. Setelah lama berjalan, akhirnya mereka sampai di satu sungai yang berarus cukup deras namun dikelilingi pemandangan yang sangat indah.
P. Victoria : (mendekat ke tepi sungai) “Helena kemarilah !!! lihatlah air sungai ini begitu jernih”
P. Helena : (berjalan mendekati kakaknya) “apa tidak bahaya kita mendekati sungai ini ?”
P. Victoria : “tak apa, tak akan terjadi apa-apa, aku berjanji padamu”
                   Putri Helena pun tanpa ragu mendekati kakaknya, saat ia benar-benar sampai di pinggir sungai, Putri Victoria dengan sengaja mendorong tubuh putri Helena ke sungai sehingga ia hanyut terbawa arus.
P.Victoria : “selamat tinggal adik ku yang cantik...!!!  ha ha ha ha....!!”
Putri Victoria pun pergi meninggalkan sungai tersebut dengan bahagia.

A3........
                           Sementara itu, di aliran sungai yang sama seorang pangeran yang sedang berkelana bersama seorang pengawalnya hendak istirahat di tepi sungai.
Pengawal : “pangeran, tunggulah disini saya akan mencari buah-buahan untuk kita makan”
Pangeran : “pergilah dan cepatlah kembali, perutku sudah berteriak-teriak dari tadi”
                  Pengawal pun pergi meninggalkan sang pangeran yang sedang duduk di bawah pohon besar di dekat sungai sambil menikmati pemandangan yang indah. Tiba-tiba pandangan pangeran pun teralihkan pada sesosok orang yang tergeletak tak berdaya di pinggir sungai dekat ia duduk.
Pangeran : (kaget) “hah..!! apa itu ? mmm.... apa itu manusia ?. tapi kenapa ia tergeletak tak berdaya disitu ? aku harus menyelidikinya.”
         Tanpa ragu ia pun mendekati orang tersebut. Betapa terkejutnya ia setelah mengetahui bahwa yang ia jumpai adalah gadis cantik yang sangat mempesona, yang tak lain adalah putri Helena. Pangeran pun langsung terpesona dan jatuh cinta padanya
Pangeran : “subhanallah..!!! cantik sekali gadis ini ???”
P. Helena : (tersadar dari pingsannya dan terkejut) “hah..!! siapa kamu ?”
Pangeran : “jangan takut aku tak akan menyakitimu. Kalau aku nggak boleh tau. Eh maksudku kalau aku boleh tau siapa namamu ? dan kenapa kamu pingsan disini ?”
P. Helena : (menahan senyum) “aku............................. putri Helena dari negeri Orchid Dan aku tak ingat kenapa aku pingsan disini”
Pangeran : (terkejut) “what ?? apa ?? jadi kau ini seorang putri ?”
P. Helena : “ya begitulah !!” (tersenyum manis)
Pangeran : “sungguh kejam orang yang melakukan semua ini, aku tak akan terima gadis secantik dirimu diperlakukan seperti ini !!” (berusaha mencari perhatian putri)     “lagi pula dimana pengawalku tadi ? aku tak sanggup menahan perutku yang sudah meronta-ronta”
P.Helena : “pengawal ?? jadi kau seorang anggota kerajaan ? kerajaan mana ?”
Pangeran : (tersipu) “ya begitulah, aku seorang pangeran dari kerajaan yang jauh disana, dari kerajaan Tulip .    ah !  aku jadi malu !!”
P. Helena : “kenapa harus malu ?”
                      Belum sempat menjawab. Pengawal pangeranpun datang dengan berlari-lari dan terengah-engah.
Pengawal : (berteriak) “pangeran..............!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! tolong saya.......... di hutan ada hantu......!!!!!!
                              Saking cepat pengawal berlari, ia tak mampu mengotrol kecepatannya sehingga ia jatuh menubruk sang pangeran,
          GUBRAAKKKKKKKKKKKKK
Pangeran : “aduuhhh...!!!!  apa-apaan kau ini,badanku jadi sakit semua. Dan mana buah yang kau janjikan padaku ?”
Pengawal : (kesal) “ah !! pangeran... kenapa kau sama sekali tak perduli dengan keadaan saya ? saya hampir mati karena melihat hantu di hutan”                     (terkejut) “lho lhadalah...!!! siapa ini pangeran ?”
Pangeran : “kapan aku tak perduli padamu ? siapa yang menyelamatkan mu dari terkaman beruang kutub beberapa hari yang lalu ? lagi pula mana ada hantu sore-sore begini ? kau ini ada-ada saja.”
Pengawal : “ya... waktu itu saya kan memang lagi nggak konsen.   Iyaa.... hantu di hutan pangeran !! tapi, ya sudahlah lupakan saja, pangeran mana percaya dengan hal-hal seperti itu ?”
Pangeran : (bete) “ya ......... lantas kita mau  makan apa sekarang ?. dan kenalkan dia putri Helena putri kerajaan ini”
Pengawal : (terkejut) “apa   ????????? putri Helena yang terkenal dengan kecantikannya itu ??? saya tak percaya bisa bertemun putri langsung. Perkenalkan saya pengawal pangeran sekaligus teman setia pangeran. Nama saya Daniel”
(putri Helena pun tersenyum)
P. Helena : “jika kalian lapar, kita pergi kepasar 24 jam saja, disana apapun yang kalian minta pasti ada. Letaknya tk jauh disini, mungkin sekitar 5-6 km lagi”
Pangeran dan pengawal : “hhhaaaaaaaaaaaaaaaaaaa......................????????”
                  Akhirnya merekan pun pergi ke pasar dengan menahan perut kosong.

A4....
      Sementara itu di istana orchid. Para penghuni istana pun merasa khawatir karna putri Victoria dan putri Helena tak kunjung kembali. Padahal hari sudah gelap.
Raja :  (cemas) “dimana mereka Tuhan...?? kenapa belum juga kembali ?? padahal hari sudah gelap. Seharusnya aku tak membiarkan mereka pergi sendiri tanpa pengawal”
        Tiba-tiba putri Victoria datang seorang diri dan menangis dengan pakaian yang kotor dan penuh cemongan.
P. Victoria : (menangis) “ ayah ibu............!!!!!!!!!! ma’afkan aku, ini semua salahku, aku tak bisa menjaga adikku”
Ratu : “apa ? apa yang terjadi sayang ??”
Raja : “iya Victoria, katakan apa yang terjadi ?”
P. Victoria : “ma’afkan aku ayah, aku tak bisa menjaga adik ku, aku sudah berusaha menyelamatkan ia, namun aku tak bisa”
Ratu : (panik) “apa maksudmu ? siapa yang diselamatkan? Dan dimana adik mu ? kenapa kau pulang seorang diri ??”
P. Victoria : “ibuu...  ma’afkan aku, Helena terjatuh ke sungai merah saat kita sedang menikmati indahnya pemandangan disana. Helena sudah ku peringatkan untuk menjauh dari sungai. Tapi dia tak mau mendengarkan aku sehingga ia terjatuh ke sungai”
Ratu : “apa..???????” (kemudian pingsan)
Raja : “putriku yang malang..! dimana ia sekarang !! cepat... bawa ratu ke kamarnya(menyuruh pengawal raja) !!”
P. Victoria : “ayah... ma’afkan aku”
Raja : “sudahlah Victoria, ini bukan salahmu karna kau sudah berusaha menyelamatkannya. Sekarang pergilah ke kamar dan beristirahatlah. Ayah akan meminat pengawal mencari putri Helena, semoga ia bisa selamat...”





A5.....
                       Sesampainya di pasar. Pangeran dan pengawal serta putri Helena langsung berhenti di sebuah kedai makanan yang ada. Disana mereka ber 3 menikmati makanan yang disediakan dengan lahapnya. Namun putri Helena terlihat murung dari tadi.
P. Helena : “pangeran !!!”(berucap lirih)
Pangeran : “iyaa ada apa ? apa makanannya tidak enak ? apa kau mau sesuatu ? atau malah kau mau nambah ? wah...!!! selera makan mu besar juga ya..??”
Pengawal : “pangeran kau ini kenapa ?, putri belum sempat bicara tapi kenapa kau suda bicara panjang lebar dahulu ?!”
Pangeran : “diamlah kau pengawal !! nikmati saja makananmu jangan banyak bicara, aku ini hanya sedang menghiburnya karna dari tadi dia terlihat sangat murung”
Pengawal : “ya sudah kalau begitu. Aku juga tak ingin menyia-nyiakan makananku ini”
P. Helena : “pangeran. Ada yang ingin kuberitahukan padamu. Dan ini sangat menggangguku dari tadi”
Pangeran : “hah ??? ceritakan saja pada ku, siapa tau aku bisa membantu mengatasi permasalahan mu”
              Putri Helena pun menceritakan semua yang mengganggu pikirannya. Yaitu tentang kenapa ia bisa tergolek tak berdaya di pinggir sungai.
Pangeran : (terkejut) “ appaa  ???? tega sekali kakak mu melakukan hal itu kepada mu ? lalu apa yang harus kita lakukan ? kau mana bisa tinggal diam begitu saja diperlakukan seperti ini ? kau harus menegakkan keadilan yang ada. Jangan mau ditindaas oleh orang lain, jangan mau dianggap lemah oleh orang lain.”
Pengawal : “pangeran kau ini sedang orasi apa pidato ? bicaramu panjang sekali” (lalu meneruskan makan kembali)
P. Helena : “kau benar, kalau begitu maukah kau mengantarkanku pulang pangeran ? aku akan mengatakan semua nya kepada ayah dan ibu”
Pangeran : “oh.. oke oke oke !!!”
Pengawal : “setidaknya kita makan ini dulu. Pangeran, Putri apa kalian tidak lapar ?”
Pangeran : “tentu saja lapar, masa kau tidak tau bagaimana aku dan perut ku ?”
P. Helena : (hanya tersenyum melihat kelakuan pangeran dan pengawalnya)
              Selesai makan dan setalah tenaga mereka pulih. Mereka pun melanjutkan perjalanan untuk mengantar putri Helena pulang ke istana orchid.
         Di tengah perjalanan, putri Helena dan pangeran serta pengawalnya dicegat oleh 2 orang perampok.
Perampok 1 : “wah... sepertinya kalian ini bangsawan kaya”
Pengawal : “siapa bilang aku bangsawan ??? dasar sok tau !!”
P. Helena : (takut) “siapa kalian ???”
Pangeran : “jangan takut putri, kau minggir saja putri, biar aku dan Daniel yang menghadapi mereka”                         “mau apa kalian ?”
Perampok 2 : “wahhhh.... ternyata dia (menunjuk putri Helena) adalah seorang puteri.......”  
Perampk 1 : “serahkan harta atau nyawa kalian” (sambil mengacungkan senjata)
Pengawal : “tidak dua-dua nya . emang kenapa  ??”
Perampok 1 : “kurang ajar...!!!   habisi mereka brow...!!!!”
Pangeran : “siapa takut !!!”
           Terjadilah pertarungan sengit antara pangeran dan pengawal melawan para perampok. Namun akhirnya perampok tersebut kalah dan melarikan diri.
Perampok 2 : “kabur brow...!!! kabur    kabur....!!!!”
Pangeran : “hushh... hushh..... pergi sana, pergi jauh jauh” (tersenyum puas)
P. Helena : “kalian hebat”
Pengawal : “tentu saja. Mana ada yang bisa mengalahkan pangeran kecuali rasa laparnya”
(putri Helena tersenyum bahagia)
            Mereka pun kembali meneruskan perjalanan mereka.

A6........
          Pagi harinya di istana pranciss. Semua orang masih berduka tak terkecuali Putri Victoria yang sebenarnya sangat senang karna ia mengira adiknya telah mati terbawa arus sungai yang deras..
           Raja pun sedang menghibur istrinya yang hanya diam melamun.
Raja : “sudah lah istriku. Jangan kau terus saja bersedih, siapa tau Tuhan menyelamatkan putri kita. Para pengawal masih terus berusaha mencarinya”
   (Sang Ratu hanya diam tak menanggapi omongan Raja)
            Putri Victoria datang menghampiri Ratu.
P. Victoria : “ibu, janganlah terus bersedih. Ikutlah denganku keliling istana agar ibu bisa sedikit tersenyum. Percayalah Helena pasti bisa selamat”
       Dalam hati Putri Victoria berkata “Helena sudah mati ibu.. dan itulah kenyataanya”




A7...
        Raja berjalan mondar-mandir kesana kemari di ruang tamu kerajaan sembari menunggu kabar dari para pengawalnya yang mencari putri Helena. Tiba-tiba ada suara yang mengetuk pintu berkali-kali dan sangat keras. Yang tak lain adalah Putri Helena, Pangeran dan pengawalnya.
Raja : “siapa yang mengetuk pintu sekeras itu ?  apa mereka pikir aku ini budek apa ?. pengawal !! cepat buka pintunya !! dan katakan siapa yang datang”
Pengawal raja : “baik yang mulia”
              Saat pengawal raja membuka pintunya, betapa terkejutnya ia melihat yang datang Putri Helena sehingga ia tak mampu berkata-kata.
Raja : “siapa yang datang ? kenapa diam saja ?”
Pengawal raja : “anu.........anu..........anu..........yang mulia !!”
Raja : “ah.... kau ini ona anu saja”
        Putri Helena pun berlari menghampiri ayahnya.
P. Helena : “Ayah.....”
Raja : (hanya diam tak sanggup berkata-kata)
P. Helena : “ayah.. aku pulang ayah. Aku baik-baik saja. Mereka berdua (menunjuk pangeran dan pengawalnya) yang menolongku”
Raja : “putriku........ aku sangat merindukan mu. Apa kau tau ibu mu semalaman menagis merindukanmu sayang”
P. Helena : “ayah...!!!”
(Putri Helena pun menceritakan semua yang terjadi padanya. Dan dia selamat berkat ditolong pangeran dan pengawalnya)
Raja : (marah) “sungguh keterlaluan Putri Victoria, hingga ia tega mencelakai adiknya sendiri. Ini tak bisa dibiarkan lagi, sudah berkali-kali dia mencoba melukai mu. Tapi selalu ayah maafkan dan yang kali ini tak bisa ayah terima. Dia keterlaluan... !!!!!!!!!     dan kalian untuk berdua (pangeran dan pengawal), terimakasih telah menyelamatkan nyawa putri ku ini”
Pangeran : “iya yang mulia. Siapa pun pasti mau menolong putri Helena yang cantik jelita itu”
Raja : (sedikit tersenyum) “kau ini. Oh ya pangeran, siapa namamu ??...”
Pangeran : “nama saya pangeran Charless dari kerajaan tulip, dan ini pengawal sejati saya yang sekaligus jadi teman baik saya, Daniel.
Daniel : “hormat saya baginda” (sambil membungkukkan badan)
           Ratu dan Putri Victoria pun datang ke tempat raja berada. Betapa terkejut meraka melihat Putri Helena ada disana. Ratu pun langsung berlari dan memeluk Putri Helena dengan erat. Sementara itu wajah Putri Victoria langsung memucat karna takut semua akan tau apa yang ia lakukan pada Putri Helena.
Ratu : “putriku.. kemana saja kau nak ? kenapa tak pulang ? ibu sangat merindukan mu !!!”
P. Helena : “aku tak apa bu. Aku juga tak  kemana-mana, aku selalu dihati ibu”
Raja : (dengan nada keras) “Victoria...........!!!!!!!!! kemari kau, dan katakan apa yang kau lakukan pada adikmu !!!!!! cepat !!!!!!!!!!!!”
Ratu : “ada apa suamiku ? kenapa Victoria ? kenapa kau membentaknya ?”
Raja : “tanyakan saja padanya sendiri, apa yang telah ia lakukan pada adiknya”
          Putri Victoria pun dengan takut berjalan menghampiri ayahnya.
P. Victoria : “ayah.....!!!”
Raja : “sungguh keterlaluan perbuatanmu Victoria, sama sekali tak mencerminkan sikap dari seorang putri negeri orchid. Apa kau tau apa hukuman yang pantas bagi orang sepertimu ????????”
   (putri Victoria pun tertunduk diam hampir menangis)
P. Victoria : “ma’afkan aku ayah... aku tak bermaksud..”
Raja : (membentak) “diam...!!!!!      jangan sekali-kali berbicara sepatah katapun di hadapan ayah”
Ratu : (bingung) “ada apa ini ? apa yang terjadi ? kenapa dengan Victoria ?”
Raja : “dialah.... Victoria lah yang telah dengan sengaja mendorong adiknya ke sungai”
Ratu : (kaget tak percaya) “apa...???? mana mungkin ini terjadi ?”                    (mengahadap putri Victoria) “apa benar itu Victoria ? jawab ibu !!
(putri Victoria hanya diam tertunduk tak bekutik lagi)
Ratu : “ibu tak menyangka kau sekejam itu Victoria, kau tega melukai adik mu sendiri, sebenarnya apa salah adikmu padamu ?? jawab Victoria !!!!”
         Suasana pun menjadi tegang, kemarahan dan kekecewaan Raja dan Ratu pada putri Victoria tak bisa dihindarkan. Raja pun menghukun putri Victoria keluar dari istana selama 10 tahun lamanya..
Raja : “pergilah kau Victoria. Dan jangan kembali sampai 10 tahun dan jika kau sudah kembali kuharap sikapmu bisa berubah”
P. Helena : “tapi ayah, aku sudah mema’afkan kakak... biarkan dia tetap disini bersama kita”
Raja : “tidak Helena. Biarkan kakakmu mendapat balasan yang setimpal dari perbuatannya”
P. Victoria : “tak apa. Aku akan pergi karna memang ini salahku...............dan yang harus kalian tau adalah aku melakukan ini karna ku tidak suka sikap kalian yang lebih menyayangi Helena dari pada aku..!!!
Ratu : “kami semua menyayangi mu Victoria, mengertilah..!!!”
P. Victoria : “aku tak mau mengerti karna ku hanya ingin di mengerti”
            Tanpa melihat dan mendengarkan siapapun, Putri Victoria meninggalkan istana begitu saja..

   Dan akhirnya putri Helena hidup bahagia bersama Raja dan Ratu. Dan setelah hari itu hubungan pangeran charless dan putri Helena semakin lama semakin dekat hingga akhirnya mereka munikah. Namun sebenarnya setiap malam putri Helena selalu merindukan kakaknya.
~~~ TAMAT ~~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar