PUTRI HELENA
A1.....
Disuatu
negeri yang indah, hiduplah seorang raja dan ratu beserta 2 orang puterinya
yang pertama bernama putri Victoria, dia terkenal memiliki kecantikan yang luar
biasa. Namun sayangnya dia memiliki watak yang tidak baik dan selalu iri dengan
adiknya yaitu putri Helena yang juga cantik dan jelita, Putri Helena selalu
menganggap adiknya lebih disayang dan lebih diperhatikan dari pada dirinya.
Suatu
ketika, putri Victoria meminta izin kepada sang raja untuk mengajak adiknya
jalan-jalan ke desa dengan maksud tertentu.
P. Victoria : “ayah, bolehkah aku mengajak Helena ke
desa ?, disini sangatlah membosankan”
Raja : “mmm..!!!
tapi, kenapa harus keluar istana ? bukankah kau juga bisa bermain di taman
istana bersama dayang-dayang ?” (ucap raja sedikit curiga)
P. Victoria : “Ayah..!! aku bosan disini, biarkanlah
aku dan adikku jalan-jalan keluar, lagi pula selama ini Helena jarang sekali
keluar istana, aku ingin menunjukkan indahnya negeri kita padanya !!”
Raja : “kau benar juga, pasti selama ini dia merasa
jenuh disini. Baiklah kalau begitu, kau dan Helena boleh pergi ke desa. Tapi
biarkan pengawal menjaga kalian berdua.”
P. Victoria : (tersenyum sinis) “oh.. tidak usah ayah.
Jika didampingi pengawal pasti tidak seru, kami tidak akan leluasa melakukan
apa yang kami sukai”
Raja : “tapi, ini demi keselamatan kalian !!!”
(sedikit memaksa)
P. Victoria : (sedih) “Ayah......!!!”
Karena Raja tidak bisa melihat putrinya bersedih, akhirnya ia pun
mengizinkan putrinya pergi kedesa tanpa didampingi pengawal.
A2.......
Putri Victoria dan Putri Helena pun berangkat kedesa tanpa didampingi
pengawal kerajaan seorang pun.
P. Helena : “kita mau kemana ?”
P. Victoria : “kesuatu tempat yang tak akan pernah kau
duga sebelumnya, dan pasti akan membuatmu terkejut”
P. Helena : “wahh.... pasti menyenangkan, aku jadi
tidak sabar”
P. Victoria : “lihat saja nanti”
Selama perjalanan Putri Helena sangat menikmati pemandangan indah yang
ia jumpai. Namun tidak bagi putri Victoria, dia hanya diam saja melihat adiknya
yang begitu bahagia. “kebahagiannmu akan lenyap setelah hari ini” ucap putri Victoria dalam
hati. Setelah lama berjalan, akhirnya mereka sampai di satu sungai yang berarus
cukup deras namun dikelilingi pemandangan yang sangat indah.
P. Victoria : (mendekat ke tepi sungai) “Helena
kemarilah !!! lihatlah air sungai ini begitu jernih”
P. Helena : (berjalan mendekati kakaknya) “apa tidak
bahaya kita mendekati sungai ini ?”
P. Victoria : “tak apa, tak akan terjadi apa-apa, aku
berjanji padamu”
Putri Helena pun tanpa ragu mendekati kakaknya, saat ia benar-benar
sampai di pinggir sungai, Putri Victoria dengan sengaja mendorong tubuh putri Helena
ke sungai sehingga ia hanyut terbawa arus.
P.Victoria : “selamat tinggal adik ku yang
cantik...!!! ha ha ha ha....!!”
Putri Victoria pun pergi meninggalkan sungai tersebut
dengan bahagia.
A3........
Sementara itu, di
aliran sungai yang sama seorang pangeran yang sedang berkelana bersama seorang
pengawalnya hendak istirahat di tepi sungai.
Pengawal : “pangeran, tunggulah disini saya akan
mencari buah-buahan untuk kita makan”
Pangeran : “pergilah dan cepatlah kembali, perutku
sudah berteriak-teriak dari tadi”
Pengawal pun pergi meninggalkan sang pangeran yang sedang duduk di bawah
pohon besar di dekat sungai sambil menikmati pemandangan yang indah. Tiba-tiba
pandangan pangeran pun teralihkan pada sesosok orang yang tergeletak tak
berdaya di pinggir sungai dekat ia duduk.
Pangeran : (kaget) “hah..!! apa itu ? mmm.... apa itu
manusia ?. tapi kenapa ia tergeletak tak berdaya disitu ? aku harus
menyelidikinya.”
Tanpa
ragu ia pun mendekati orang tersebut. Betapa terkejutnya ia setelah mengetahui
bahwa yang ia jumpai adalah gadis cantik yang sangat mempesona, yang tak lain
adalah putri Helena. Pangeran pun langsung terpesona dan jatuh cinta padanya
Pangeran : “subhanallah..!!! cantik sekali gadis ini
???”
P. Helena : (tersadar dari pingsannya dan terkejut)
“hah..!! siapa kamu ?”
Pangeran : “jangan takut aku tak akan menyakitimu.
Kalau aku nggak boleh tau. Eh maksudku kalau aku boleh tau siapa namamu ? dan
kenapa kamu pingsan disini ?”
P. Helena : (menahan senyum)
“aku............................. putri Helena dari negeri Orchid Dan aku tak
ingat kenapa aku pingsan disini”
Pangeran : (terkejut) “what ?? apa ?? jadi kau ini
seorang putri ?”
P. Helena : “ya begitulah !!” (tersenyum manis)
Pangeran : “sungguh kejam orang yang melakukan semua
ini, aku tak akan terima gadis secantik dirimu diperlakukan seperti ini !!”
(berusaha mencari perhatian putri) “lagi
pula dimana pengawalku tadi ? aku tak sanggup menahan perutku yang sudah
meronta-ronta”
P.Helena : “pengawal ?? jadi kau seorang anggota
kerajaan ? kerajaan mana ?”
Pangeran : (tersipu) “ya begitulah, aku seorang
pangeran dari kerajaan yang jauh disana, dari kerajaan Tulip . ah !
aku jadi malu !!”
P. Helena : “kenapa harus malu ?”
Belum sempat menjawab. Pengawal pangeranpun datang dengan berlari-lari
dan terengah-engah.
Pengawal : (berteriak) “pangeran..............!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
tolong saya.......... di hutan ada hantu......!!!!!!
Saking cepat
pengawal berlari, ia tak mampu mengotrol kecepatannya sehingga ia jatuh
menubruk sang pangeran,
GUBRAAKKKKKKKKKKKKK
Pangeran : “aduuhhh...!!!! apa-apaan kau ini,badanku jadi sakit semua.
Dan mana buah yang kau janjikan padaku ?”
Pengawal : (kesal) “ah !! pangeran... kenapa kau sama
sekali tak perduli dengan keadaan saya ? saya hampir mati karena melihat hantu
di hutan” (terkejut) “lho lhadalah...!!! siapa ini
pangeran ?”
Pangeran : “kapan aku tak perduli padamu ? siapa yang
menyelamatkan mu dari terkaman beruang kutub beberapa hari yang lalu ? lagi
pula mana ada hantu sore-sore begini ? kau ini ada-ada saja.”
Pengawal : “ya... waktu itu saya kan memang lagi nggak
konsen. Iyaa.... hantu di hutan
pangeran !! tapi, ya sudahlah lupakan saja, pangeran mana percaya dengan
hal-hal seperti itu ?”
Pangeran : (bete) “ya ......... lantas kita mau makan apa sekarang ?. dan kenalkan dia putri Helena
putri kerajaan ini”
Pengawal : (terkejut) “apa ????????? putri Helena yang terkenal dengan
kecantikannya itu ??? saya tak percaya bisa bertemun putri langsung.
Perkenalkan saya pengawal pangeran sekaligus teman setia pangeran. Nama saya Daniel”
(putri Helena pun tersenyum)
P. Helena : “jika kalian lapar, kita pergi kepasar 24
jam saja, disana apapun yang kalian minta pasti ada. Letaknya tk jauh disini,
mungkin sekitar 5-6 km lagi”
Pangeran dan pengawal : “hhhaaaaaaaaaaaaaaaaaaa......................????????”
Akhirnya merekan pun pergi ke pasar dengan menahan perut kosong.
A4....
Sementara
itu di istana orchid. Para penghuni istana pun merasa khawatir karna putri Victoria
dan putri Helena tak kunjung kembali. Padahal hari sudah gelap.
Raja : (cemas) “dimana
mereka Tuhan...?? kenapa belum juga kembali ?? padahal hari sudah gelap.
Seharusnya aku tak membiarkan mereka pergi sendiri tanpa pengawal”
Tiba-tiba putri Victoria datang seorang diri dan menangis dengan pakaian
yang kotor dan penuh cemongan.
P. Victoria : (menangis) “ ayah
ibu............!!!!!!!!!! ma’afkan aku, ini semua salahku, aku tak bisa menjaga
adikku”
Ratu : “apa ? apa yang terjadi sayang ??”
Raja : “iya Victoria, katakan apa yang terjadi ?”
P. Victoria : “ma’afkan aku ayah, aku tak bisa menjaga
adik ku, aku sudah berusaha menyelamatkan ia, namun aku tak bisa”
Ratu : (panik) “apa maksudmu ? siapa yang
diselamatkan? Dan dimana adik mu ? kenapa kau pulang seorang diri ??”
P. Victoria : “ibuu...
ma’afkan aku, Helena terjatuh ke sungai merah saat kita sedang menikmati
indahnya pemandangan disana. Helena sudah ku peringatkan untuk menjauh dari
sungai. Tapi dia tak mau mendengarkan aku sehingga ia terjatuh ke sungai”
Ratu : “apa..???????” (kemudian pingsan)
Raja : “putriku yang malang..! dimana ia sekarang !! cepat...
bawa ratu ke kamarnya(menyuruh pengawal raja) !!”
P. Victoria : “ayah... ma’afkan aku”
Raja : “sudahlah Victoria, ini bukan salahmu karna kau
sudah berusaha menyelamatkannya. Sekarang pergilah ke kamar dan
beristirahatlah. Ayah akan meminat pengawal mencari putri Helena, semoga ia
bisa selamat...”
A5.....
Sesampainya di pasar. Pangeran dan
pengawal serta putri Helena langsung berhenti di sebuah kedai makanan yang ada.
Disana mereka ber 3 menikmati makanan yang disediakan dengan lahapnya. Namun
putri Helena terlihat murung dari tadi.
P. Helena : “pangeran !!!”(berucap lirih)
Pangeran : “iyaa ada apa ? apa makanannya tidak enak ?
apa kau mau sesuatu ? atau malah kau mau nambah ? wah...!!! selera makan mu
besar juga ya..??”
Pengawal : “pangeran kau ini kenapa ?, putri belum
sempat bicara tapi kenapa kau suda bicara panjang lebar dahulu ?!”
Pangeran : “diamlah kau pengawal !! nikmati saja
makananmu jangan banyak bicara, aku ini hanya sedang menghiburnya karna dari
tadi dia terlihat sangat murung”
Pengawal : “ya sudah kalau begitu. Aku juga tak ingin
menyia-nyiakan makananku ini”
P. Helena : “pangeran. Ada yang ingin kuberitahukan
padamu. Dan ini sangat menggangguku dari tadi”
Pangeran : “hah ??? ceritakan saja pada ku, siapa tau
aku bisa membantu mengatasi permasalahan mu”
Putri Helena pun menceritakan semua yang mengganggu pikirannya. Yaitu
tentang kenapa ia bisa tergolek tak berdaya di pinggir sungai.
Pangeran : (terkejut) “ appaa ???? tega sekali kakak mu melakukan hal itu
kepada mu ? lalu apa yang harus kita lakukan ? kau mana bisa tinggal diam
begitu saja diperlakukan seperti ini ? kau harus menegakkan keadilan yang ada.
Jangan mau ditindaas oleh orang lain, jangan mau dianggap lemah oleh orang
lain.”
Pengawal : “pangeran kau ini sedang orasi apa pidato ?
bicaramu panjang sekali” (lalu meneruskan makan kembali)
P. Helena : “kau benar, kalau begitu maukah kau
mengantarkanku pulang pangeran ? aku akan mengatakan semua nya kepada ayah dan
ibu”
Pangeran : “oh.. oke oke oke !!!”
Pengawal : “setidaknya kita makan ini dulu. Pangeran,
Putri apa kalian tidak lapar ?”
Pangeran : “tentu saja lapar, masa kau tidak tau
bagaimana aku dan perut ku ?”
P. Helena : (hanya tersenyum melihat kelakuan pangeran
dan pengawalnya)
Selesai makan dan setalah tenaga mereka pulih. Mereka pun melanjutkan
perjalanan untuk mengantar putri Helena pulang ke istana orchid.
Di
tengah perjalanan, putri Helena dan pangeran serta pengawalnya dicegat oleh 2
orang perampok.
Perampok 1 : “wah... sepertinya kalian ini bangsawan
kaya”
Pengawal : “siapa bilang aku bangsawan ??? dasar sok
tau !!”
P. Helena : (takut) “siapa kalian ???”
Pangeran : “jangan takut putri, kau minggir saja
putri, biar aku dan Daniel yang menghadapi mereka” “mau apa kalian ?”
Perampok 2 : “wahhhh.... ternyata dia (menunjuk putri Helena)
adalah seorang puteri.......”
Perampk 1 : “serahkan harta atau nyawa kalian” (sambil
mengacungkan senjata)
Pengawal : “tidak dua-dua nya . emang kenapa ??”
Perampok 1 : “kurang ajar...!!! habisi mereka brow...!!!!”
Pangeran : “siapa takut !!!”
Terjadilah pertarungan sengit antara pangeran
dan pengawal melawan para perampok. Namun akhirnya perampok tersebut kalah dan
melarikan diri.
Perampok 2 : “kabur brow...!!! kabur kabur....!!!!”
Pangeran : “hushh... hushh..... pergi sana, pergi jauh
jauh” (tersenyum puas)
P. Helena : “kalian hebat”
Pengawal : “tentu saja. Mana ada yang bisa mengalahkan
pangeran kecuali rasa laparnya”
(putri Helena tersenyum bahagia)
Mereka pun kembali meneruskan perjalanan mereka.
A6........
Pagi
harinya di istana pranciss. Semua orang masih berduka tak terkecuali Putri Victoria
yang sebenarnya sangat senang karna ia mengira adiknya telah mati terbawa arus
sungai yang deras..
Raja
pun sedang menghibur istrinya yang hanya diam melamun.
Raja : “sudah lah istriku. Jangan kau terus saja
bersedih, siapa tau Tuhan menyelamatkan putri kita. Para pengawal masih terus
berusaha mencarinya”
(Sang Ratu
hanya diam tak menanggapi omongan Raja)
Putri Victoria datang menghampiri Ratu.
P. Victoria : “ibu, janganlah terus bersedih. Ikutlah
denganku keliling istana agar ibu bisa sedikit tersenyum. Percayalah Helena
pasti bisa selamat”
Dalam
hati Putri Victoria berkata “Helena sudah mati ibu.. dan itulah kenyataanya”
A7...
Raja
berjalan mondar-mandir kesana kemari di ruang tamu kerajaan sembari menunggu
kabar dari para pengawalnya yang mencari putri Helena. Tiba-tiba ada suara yang
mengetuk pintu berkali-kali dan sangat keras. Yang tak lain adalah Putri Helena,
Pangeran dan pengawalnya.
Raja : “siapa yang mengetuk pintu sekeras itu ? apa mereka pikir aku ini budek apa ?.
pengawal !! cepat buka pintunya !! dan katakan siapa yang datang”
Pengawal raja : “baik yang mulia”
Saat pengawal raja membuka pintunya, betapa terkejutnya ia melihat yang
datang Putri Helena sehingga ia tak mampu berkata-kata.
Raja : “siapa yang datang ? kenapa diam saja ?”
Pengawal raja : “anu.........anu..........anu..........yang
mulia !!”
Raja : “ah.... kau ini ona anu saja”
Putri Helena
pun berlari menghampiri ayahnya.
P. Helena : “Ayah.....”
Raja : (hanya diam tak sanggup berkata-kata)
P. Helena : “ayah.. aku pulang ayah. Aku baik-baik
saja. Mereka berdua (menunjuk pangeran dan pengawalnya) yang menolongku”
Raja : “putriku........ aku sangat merindukan mu. Apa
kau tau ibu mu semalaman menagis merindukanmu sayang”
P. Helena : “ayah...!!!”
(Putri Helena pun menceritakan semua yang terjadi
padanya. Dan dia selamat berkat ditolong pangeran dan pengawalnya)
Raja : (marah) “sungguh keterlaluan Putri Victoria,
hingga ia tega mencelakai adiknya sendiri. Ini tak bisa dibiarkan lagi, sudah
berkali-kali dia mencoba melukai mu. Tapi selalu ayah maafkan dan yang kali ini
tak bisa ayah terima. Dia keterlaluan... !!!!!!!!! dan kalian untuk berdua (pangeran dan
pengawal), terimakasih telah menyelamatkan nyawa putri ku ini”
Pangeran : “iya yang mulia. Siapa pun pasti mau
menolong putri Helena yang cantik jelita itu”
Raja : (sedikit tersenyum) “kau ini. Oh ya pangeran,
siapa namamu ??...”
Pangeran : “nama saya pangeran Charless dari kerajaan
tulip, dan ini pengawal sejati saya yang sekaligus jadi teman baik saya, Daniel.
Daniel : “hormat saya baginda” (sambil membungkukkan
badan)
Ratu
dan Putri Victoria pun datang ke tempat raja berada. Betapa terkejut meraka
melihat Putri Helena ada disana. Ratu pun langsung berlari dan memeluk Putri Helena
dengan erat. Sementara itu wajah Putri Victoria langsung memucat karna takut
semua akan tau apa yang ia lakukan pada Putri Helena.
Ratu : “putriku.. kemana saja kau nak ? kenapa tak
pulang ? ibu sangat merindukan mu !!!”
P. Helena : “aku tak apa bu. Aku juga tak kemana-mana, aku selalu dihati ibu”
Raja : (dengan nada keras) “Victoria...........!!!!!!!!!
kemari kau, dan katakan apa yang kau lakukan pada adikmu !!!!!! cepat
!!!!!!!!!!!!”
Ratu : “ada apa suamiku ? kenapa Victoria ? kenapa kau
membentaknya ?”
Raja : “tanyakan saja padanya sendiri, apa yang telah
ia lakukan pada adiknya”
Putri Victoria
pun dengan takut berjalan menghampiri ayahnya.
P. Victoria : “ayah.....!!!”
Raja : “sungguh keterlaluan perbuatanmu Victoria, sama
sekali tak mencerminkan sikap dari seorang putri negeri orchid. Apa kau tau apa
hukuman yang pantas bagi orang sepertimu ????????”
(putri Victoria
pun tertunduk diam hampir menangis)
P. Victoria : “ma’afkan aku ayah... aku tak
bermaksud..”
Raja : (membentak) “diam...!!!!! jangan
sekali-kali berbicara sepatah katapun di hadapan ayah”
Ratu : (bingung) “ada apa ini ? apa yang terjadi ?
kenapa dengan Victoria ?”
Raja : “dialah.... Victoria lah yang telah dengan
sengaja mendorong adiknya ke sungai”
Ratu : (kaget tak percaya) “apa...???? mana mungkin
ini terjadi ?” (mengahadap putri Victoria) “apa
benar itu Victoria ? jawab ibu !!
(putri Victoria hanya diam tertunduk tak bekutik lagi)
Ratu : “ibu tak menyangka kau sekejam itu Victoria, kau
tega melukai adik mu sendiri, sebenarnya apa salah adikmu padamu ?? jawab Victoria
!!!!”
Suasana
pun menjadi tegang, kemarahan dan kekecewaan Raja dan Ratu pada putri Victoria
tak bisa dihindarkan. Raja pun menghukun putri Victoria keluar dari istana
selama 10 tahun lamanya..
Raja : “pergilah kau Victoria. Dan jangan kembali
sampai 10 tahun dan jika kau sudah kembali kuharap sikapmu bisa berubah”
P. Helena : “tapi ayah, aku sudah mema’afkan kakak...
biarkan dia tetap disini bersama kita”
Raja : “tidak Helena. Biarkan kakakmu mendapat balasan
yang setimpal dari perbuatannya”
P. Victoria : “tak apa. Aku akan pergi karna memang
ini salahku...............dan yang harus kalian tau adalah aku melakukan ini
karna ku tidak suka sikap kalian yang lebih menyayangi Helena dari pada
aku..!!!
Ratu : “kami semua menyayangi mu Victoria,
mengertilah..!!!”
P. Victoria : “aku tak mau mengerti karna ku hanya
ingin di mengerti”
Tanpa melihat dan mendengarkan siapapun, Putri Victoria meninggalkan
istana begitu saja..
Dan akhirnya
putri Helena hidup bahagia bersama Raja dan Ratu. Dan setelah hari itu hubungan
pangeran charless dan putri Helena semakin lama semakin dekat hingga akhirnya
mereka munikah. Namun sebenarnya setiap malam putri Helena selalu merindukan
kakaknya.
~~~ TAMAT ~~~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar